PENTINGNYA EJAAN BAHASA INDONESIA
Untuk mengenal Ejaan Bahasa Indonesia tentunya kamu harus tahu dulu pengertian ejaan. Apa itu ejaan? Apakah penting buat kita tahu ejaan yang benar?
Agar kamu paham konsep dari ejaan, Berikut beberapa pendapat para ahli tentang pengertian Ejaan, di antaranya adalah:
· Yunus Abidin (2010) : Ejaan adalah aturan yang melambangkan bunyi bahasa menjadi bentuk huruf, kata serta kalimat.
· Wirjosoedarmo (1984) : Ejaan adalah aturan melukiskan bunyi ucapan.
· Ida (2010) : Ejaan adalah keseluruhan peraturan bagaimana melambangkan bunyi ujaran dan bagaimana hubungan antara lambang-lambang itu.
· Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) : Ejaan adalah kaidah cara menggambarkan bunyi-bunyi (kata, kalimat, dan sebagainya) dalam bentuk tulisan (huruf-huruf) serta penggunaan tanda baca.
Setelah kita mengenal apa itu Ejaan Bahasa Indonesia Mari kita pahami Sejarah Ejaan Bahasa Indonesia dan Perkembangannya
1. Ejaan Van Ophuijsen (1901-1947)
Sejarah ejaan Bahasa Indonesia diawali dengan ditetapkannya Ejaan van Ophuijsen pada 1901. Ejaan ini menggunakan huruf Latin dan sistem ejaan Bahasa Belanda yang diciptakan oleh Charles A. van Ophuijsen. Ejaan van Ophuijsen berlaku sampai dengan tahun 1947.
2. Ejaan Republik/Ejaan Soewandi (1947-1956)
Ejaan Republik berlaku sejak tanggal 17 Maret 1947. Pemerintah berkeinginan untuk menyempurnakan Ejaan van Ophuijsen. Adapun hal tersebut dibicarakan dalam Kongres Bahasa Indonesia I, pada tahun 1938 di Solo. Kongres Bahasa Indonesia I menghasilkan ketentuan ejaan yang baru yang disebut Ejaan Republik/Ejaan Soewandi.
3. Ejaan Pembaharuan (1956-1961)
Kongres Bahasa Indonesia II digelar pada tahun 1954 di Medan. Kongres ini digagas oleh Menteri Mohammad Yamin. Dalam Kongres Bahasa Indonesia II ini, peserta kongres membicarakan tentang perubahan sistem ejaan untuk menyempurnakan ejaan Soewandi.
4. Ejaan Melindo (1961-1967)
Ejaan ini dikenal pada akhir 1959 dalam Perjanjian Persahabatan Indonesia dan Malaysia. Pembaruan ini dilakukan karena adanya beberapa kosakata yang menyulitkan penulisannya. Akan tetapi, rencana peresmian ejaan bersama tersebut gagal karena adanya konfrontasi Indonesia dengan Malaysia pada 1962.
5. Ejaan Baru/Lembaga Bahasa dan Kesusastraan (LBK) (1967-1972)
Pada 1967, Lembaga Bahasa dan Kesusastraan yang sekarang bernama Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa mengeluarkan Ejaan Baru. Pembaharuan Ejaan ini merupakan kelanjutan dari Ejaan Melindo yang gagal diresmikan pada saat
6. Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD) (1972-2015)
Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan berlaku sejak 23 Mei 1972 hingga 2015 pada masa menteri Mashuri Saleh. Ejaan ini menggantikan Ejaan Soewandi yang berlaku sebelumnya. Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan ini mengalami dua kali perbaikan yaitu pada 1987 dan 2009.
7. Ejaan Bahasa Indonesia (2015-sekarang)
Pemerintah terus mengupayakan pembenahan terhadap Ejaan Bahasa Indonesia melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Indonesia. Pasalnya, pemerintah meyakini bahwa ejaan merupakan salah satu aspek penting dalam pemakaian Bahasa Indonesia yang benar.
Ejaan Bahasa Indonesia ini diresmikan pada 2015 di masa pemerintahan Joko Widodo dan Anies Baswedan sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
KESIMPULAN
Kesimpulan Ejaan adalah keseluruhan peraturan penggambaran lambang bunyi ujar suatu bahasa dan berhubungan dengan lambang satu ke lambang yang lain baik penggabungan ataupun dalam pemisahan bahasanya. Ejaan di Indonesia diawali dengan ejaan van Ophuysen. Ejaan van Ophuysen ditetapkan sebagai ejaan bahasa melayu dengan latin pada 1901. Aturan-aturan baku penulisan ejaan diantaranya penggunaan huruf kapital, penggunaan hurufmiring, penggunaan huruf tebal, tanda baca, dan penulisan kata
Berikut Pertanyaan Mengenai Ejaan Bahasa Indonesia
1. APA MANFAAT MEMPELAJARI EJAAN?
2. MOTIVASI ANDA MENGETAHUI SEJARAH EJAAN?
3. APA MANFAAT MEMPELAJARI SEJARAH EJAAN?
4. SEBERAPA PENTING MATERI INI BAGI ANDA SERTAKAN ALASANNYA?
5. MENGENAI SEJARAH EJAAN BAHASA INDONESIA LAMPIRKANLAH REFERANSI (DAFTAR PUSTAKA)
JAWABAN
1. Manfaat mempelajari ejaan menurut saya adalah agar saya bisa memperbaiki pembakuan tata bahasa saya sehari-hari. Selain itu dalam mempelajari ejaan bahasa ini sangat bermanfaat bagi saya untuk mempertegas atau menyamakan dengan bahasa yang saya pergunakan sehari-hari
2. Motivasi saya mempelajari tentang sejarah Ejaan adalah karena saya ingin mengetahui lebih jelas dan mendalam tentang ejaan bahasa dan bagaimana Ejaan bahasa itu berkembang, setelah saya mempelajari ejaan bahasa itu sendiri, sehingga saya dapat meningkatkan kemampuan ejaan secara bertahap saya dapat memperbaiki tatanan bahasa yang saya gunakan sehari-hari, dan dapat menyaring unsur dari bahasa lain yang masuk ke dalam bahasa Indonesia.
3. Manfaat Mempelajari Sejarah Ejaan Karena dengan saya mempelajari ejaan ini kita dapat memperbaiki tatanan bahasa yang kita gunakan sehari hari, Sekaligus kita dapat melestarikan dan membudidayakan bahasa yang kita gunakan sehari hari selama masih ada dinegara Indonesia. Setelah saya memahami pelajaran sejarah ini, saya dapat belajar lebih banyak tentang pembelajaran ilmiah yang ditugaskan kepada saya, dan untuk membuat tugas saya selanjutnya lebih mudah untuk diselesaikan.
4. Dari pertanyaan keempat penting materi ini bagi anda sertakan alasannya,dengan mempelajari ejaan,saya sudah mengetahui kesalahan-kesalahan saya di dalam berbahasa ternyata saya selama ini banyak melakukan kesalahan-kesalahan dalam tatanan Bahasa,peristilahan yang saya gunakan sehari-hari.setelah saya mempelajari ejaan ini saya bisa memperbaiki tatanan Bahasa dan peristilahan yang saya gunakan sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA
https://mamikos.com/info/ejaan-macam-sejarah-fungsi-pljr/
https://www.superprof.co.id/blog/pentingnya-mempelajari-sejarah/
https://www.suara.com/news/2020/12/02/202020/sejarah-ejaan-bahasa-indonesia-dan perkembangannya?page=2
Hasilnya bagus terus tingkatkan ya
BalasHapus