PENGGUNAAN HURUF MIRING DAN TEBAL

  PENGGUNAAN HURUF MIRING DAN TEBAL

Tanggal 31 Oktober 2022

 
PENGGUNAAN HURUF MIRING DAN TEBAL
By Halimul Maduwu

Huruf miring untuk menekankan suatu kata atau frasa dalam kalimat secara khusus, sehingga terlihat beda dan menonjol daripada kata-kata lainnya dalam kalimat. Huruf miring juga digunakan untuk membedakan kata atau frasa dari bahasa asing. Huruf tebal digunakan untuk judul, bab, dan sub-bab.

Penggunaan huruf miring pada bahasa Indonesia tentu memiliki berbagai fungsi dan cara penggunaannya masing-masing. Tentu saja penggunaan dan fungsi tersebut disesuaikan dengan konteks yang digunakan saat menulis sebuah kalimat. Seperti yang dijelaskan tadi, aturan yang mengikat atau peraturan cara menulis huruf miring diatur dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).

Pada dasarnya, Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) ini mengatur berbagai macam jenis dan tata cara penggunaan huruf, kata, tanda baca, dan lain sebagainya, termasuk cara atau penggunaan huruf miring yang tepat, sehingga dalam penulisannya, huruf miring bisa digunakan sesuai fungsinya.

Pengertian dari huruf miring dalam terminologi tipografi disebut italic. Huruf italic ini biasanya digunakan untuk memberikan penekanan pada sebuah kata. Di samping itu, berbagai huruf tersebut juga dipakai untuk menunjukkan sebuah istilah atau kata yang berasal dari bahasa asing. 

Huruf yang tercetak miring juga biasanya digunakan untuk memberi penegasan terhadap suatu kata atau suatu bagian tertentu di dalam kalimat atau penulisan kata-kata yang bukan merupakan bahasa Indonesia, seperti misalnya bahasa Inggris, bahasa daerah, bahasa slang, dan lain sebagainya.

Selain itu, huruf yang bercetak miring juga bisa dipakai untuk pengutipan judul buku, nama koran, penulisan nama media, sumber rujukan, dan lain sebagainya. Sehingga dalam menulis huruf miring, penulis dapat memahami bagaimana seharusnya huruf miring digunakan dan pembaca juga dapat mengetahui apa tujuan kata tersebut ditulis dengan menggunakan huruf miring.

Sehingga dalam menulis kita dapat memahami bagaimana seharusnya huruf miring digunakan dan pembaca juga dapat mengetahui apa tujuan dari kata yang ditulis.setelah kita memahami apa itu pengertian huruf miring maka kita juga harus memahami bagaimana aturan penggunaan huruf miring yang tepat dan sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia(PUEBI).

1. Manfaat bagi kamu mempelajari huruf miring dan tebal
1. Huruf tebal digunakan untuk menegaskan bagian tulisan yang sudah ditulis miring. 2. Huruf tebal digunakan untuk menegaskan bagian karangan, seperti bab atau subbab.

Huruf miring digunakan untuk menuliskan judul buku, judul film, judul album lagu, judul acara televisi, judul siniar, judul lakon, dan nama media massa yang dikutip dalam tulisan, termasuk dalam daftar pustaka. Misalnya: Saya sudah membaca buku Salah Asuhan karangan Abdoel Moeis.
Agar dapat mengetahui penempatan penulisan huruf miring dan huruf tebal yang baik dan benar dan membuat tulisan yang sesuai Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia.

2. Motivasi kamu mempelajari huruf miring dan tebal 

Agar dalam pemakaian huruf miring dan tebal tidak bercampur dengan isi dengan judul sehingga kita dapat membedakan bila pemakaian huruf miring dan tebal itu manandakan itu judul


3. Seberapa penting materi huruf miring dan tebal bagi anda dan profesi anda nantinya 

Bagi saya materi ini sangat penting sekali bagi saya dikarenakan didalam materi ini menjelaskan tentang bagai mana pembuatan surat menyurat dan pemakaian tanda baca dan huruf yang pas dengan menggunakan bahasa Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)

4. Kerugian tidak mempelajari materi huruf miring dan tebal 
Kerugian saat kita tidak belajar huruf miring dan tebal itu kita menerapkannya atau huruf miring dan tebal tidak berlaku pada judul skripsi tesis ataupun disertasi yang belum diciptakan ataupun diterbitkan dan dirujuk dalam suatu tulisan sebagai gantinya dapat diapit dengan tanda petik.

Email : halimunmaduwu@gmail.com
IG : Halimu86


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

TANDA BACA DAN PENGGUNAAN TANDA BACA